Marah! Bukanlah jalan keluar

 

http://lh4.ggpht.com/HmtdRCdcdEQ5uoKr30_FeKx4O_NdT1SqCIXjWto9CxOW6NRYnxjTwm1QAB1BcEZPfnbNDHoV6k3_5FJGt2aXssC_qA

Memang benar marah ataupun emosi tidak akan membawa kita menuju jalan keluar. Semua manusia pun tentunya pernah marah bahkan karena marah ada yang sampai membunuh dan berbuat hal-hal yang tidak dikehendaki. Namun, dalam ceritaku kali ini aku tidak sampai membunuh, itu sangat jauh dari pemikiranku.

Sebelum memutuskan untuk masuk UKSW, aku mempunyai banyak pilihan Universitas yang cukup membuatku tertarik. Namun dibalik semuanya itu, aku mempunyai sedikit masalah yaitu dengan orang tuaku. Saat itu, aku sudah mengikuti beberapa test masuk universitas termasuk UKSW. Namun, tidak terpikirkan untuk masuk di UKSW karena pasti kedua orangtuaku tidak akan setuju, jadi aku cuman sekedar ikut test saja dan dalam perkiraanku pasti aku hanya akan dimasukkan di Universitas yang ada di Manado (karena aku berasal dari Sulawesi Utara).
Tapi aku mendapat harapan dari kedua orangtuaku. Waktu itu kita dalam perjalanan pulang kerumah dan sambil bercerita aku menyinggung tentang dimana aku akan melanjutkan sekolah atau kuliah nanti ? Disini aku menyinggung tentang UKSW, awalnya papaku bertanya aku mendaftar dijurusan apa dan lainnya sehingga aku mendapat ijin untuk berkuliah di UKSW.

Namun, sebelum itu aku masih harus melewati test SNMPTN. Setelah hasil test keluar aku dinyatakan lulus. Nah, ternyata papaku malah menyuruh aku untuk mengurus berkas-berkas untuk masuk ke Universitas Negri tersebut. Karena aku sudah tidak tertarik lagi aku malah marah-marah kepada orangtuaku karena sebelumnya mereka telah setuju akan memasukkanku ke UKSW.

Aku pun tetap keras kepala menuntut apa yang telah dijanjikan kepadaku dan pada saat aku marah kepada orangtuaku akan tetapi mereka malah balik marah kepadaku. Aku kecewa kepada mereka dan berkata “Saat ini aku sudah cukup dewasa untuk memutuskan dimana aku melanjutkan pendidikanku”.

Dan aku sadari bila kedua belah pihak menanggapinya dengan marah maka tidak ada titik temu untuk masalah ini, dan juga orangtuaku pasti tidak akan setuju jika aku menuntut mereka dengan cara seperti ini. Untuk itu aku mengambil cara lain yaitu dengan membujuk orangtuaku dan aku pun berhasil dan berdamai dengan kedua orangtuaku, sebelumnya aku menyesali perbuatanku dan meminta maaf serta berterima kasih kepada mereka untuk kepercayaan ini.

Disini aku mengambil pelajaran bahwa marah atau “ngambek” bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan suatu masalah apalagi terhadap orangtua kita sendiri, karena dibalik semuanya itu mereka pasti punya rencana yang lebih baik untuk kita.

Sekian dulu ceritaku, semoga dapat bermanfaat dan jadi pelajaran bagi yang membacanya :D

God Bless You ^_^